Pendidikan Anak

Anak adalah titipan dan karunia yang Allah berikan kepada para orang tua. Dengan memiliki anak kehidupan manusia akan terus berlangsung karena salah satu tujuan dari pernikahan adalah menjaga keturunan.

Sebagai orang tua wajib baginya untuk merawat dan mendidik anaknya dengan sebaik-baiknya. Orang tua wajib memberikan hak-hak seorang anak salah satunya ialah pendidikan agama.

Sedari kecil, orang tua wajib mengajarkan anaknya tentang tauhid, ibadah-ibadah wajib, baca Quran dan ilmu-ilmu Fardu ain lainnya. Memang mendidik anak itu bukanlah hal yang mudah. Butuh perjuangan yang besar karena dibutuhkan tauladan dan contoh dalam mendidik anak. 

Sedangkan anak dan keluarga kita adalah orang-orang yang sangat dekat dan tau akan aib-aib kekurangan kita. Sehingga Tidak heran jika tidak sedikit para ulama mengirimkan anaknya untuk belajar dengan ulama lain di zamannya.

Tentu itu semua bukan bermaksud lepas tangan dari pendidikan anak. Para ulama yang mengirimkan anaknya untuk belajar ke ulama lain paham betul bahwa anak kita itu pasti sangat tahu dengan kekurangan dan aib-aib kita, jadi itu bisa jadi alasan mereka untuk tidak mau belajar. Berbeda halnya jika mereka berguru kepada orang lain yang telah diakui keilmuan dan akhlaknya. Maka anak itu akan lebih baik dalam proses belajarnya.

Namun tidak bisa dipukul rata karena ada sebagian ulama yang sukses mendidik anaknya sendiri. Ini adalah fenomena yang sulit ditemukan. Apalagi jika anak itu kelak bisa menjadi ulama juga di bawah bimbingan orang tuanya langsung.

Pesan yang ingin saya sampaikan ialah bukan aib bagi orang tua mengirimkan anaknya untuk berguru kepada orang lain. Mencarikan mereka guru terbaik juga termasuk perjuangan dalam mendidik anak. Tentunya dengan syarat orang lain itu adalah orang yang kompten dan dikenal baik akan kesolehannya. 

Jadi intinya kita sebagai orang tua harus memberikan yang terbaik untuk pendidikan anak-anak kita. Kita orang tua pasti tahu kapasitas diri kita. Tentunya orang tua harus terus berusaha untuk menjadi tauladan dan contoh bagi anak-anaknya karena kelak di akhirat kita akan dimintai pertanggungjawaban atas anak-anak kita nanti.

Cilodong, 12 September 2022

Komentar

Postingan Populer