Ngantor
Tadi sore (27/9) aku menerima undangan Bang Rezky untuk jadi tamu di acara yang ia buat yaitu NGANTOR (Ngobrol bareng Mentor dan alumni @Pejuang30DWC). Jujur ini adalah pertama kalinya aku live di IG. Pastinya ada rasa gerogi dan cemas, tapi kapan lagi mendapatkan kesempatan berharga seperti ini lagi.
Ngobrol santai ini dimulai pukul 4 sore sampai jam 5 sore. Banyak yang ditanyakan oleh bang Rezky kepadaku. Diantaranya apa motivasi terbesarku bisa kembali memutuskan untuk menulis kembali di blog yang sudah 7 tahun lamanya mati suri.
Bagiku faktor terbesar yang membustku memutuskan untuk menulis lagi ialah karena faktor lingkungan saat ini yang sangat mendorong untuk menulis. Di pesantren at-Taqwa Depok, menulis itu sudah menjadi kebiasaan santri. Hampir setiap hari mereka menulis. Begitu juga para guru-guru yang ada di sana juga snagat produktif dalam menulis. Hal itulah yang memotivasiku untuk coba memulai kembali kebiasaan untuk menulis, menulis apapun yang ingin aku tulis. Karena memang para orang-orang besar bahkan dari zaman sahabat dahulu tradisi tulis menulis ini sudah berlaku.
Selain itu aku sampaikan juga penyebab utama aku vakum dari menulis di blog karena rasa takut. Takut salah, takut orang ngga suka, takut jelek dan takut-takut lainnya. Padahal kita sudah sama-sama tahu kalo awal-awal kita nulis, pastilah hasilnya jelek. Tidak ada yang instan. Butuh waktu untuk terus memperbaiki tulisan kita, maka intinya tetaplah terus menulis.
Aku juga menyampaikan kepada para penyimak untuk coba memulai membiasakan diri dalam menulis setiap hari, menulis apapun. Baik yang menurut kamu bagus ataupun tidak tetap tuliskan saja. Minimal sekali kalian bisa menulis caption di hari itu.
Komentar
Posting Komentar