Abdurrahman Ad-Dakhil

Dalam sejarah kepresidenan di Indonesia, kita memiliki presiden-presiden yang cerdas dan pintar selain Megawati dan Jokowi. Kita mengenal sosok Gus Dur atau yang memiliki nama lengkap Abdurrahman Ad-Dakhil anak dari seorang tokoh kemerdekaan yaitu Wahid Hasyim dan juga cucu dari Kiyai besar Tuan Guru Hasyim Asy'ari.

Ia adalah saudara dari Gus Solah atau Salahuddin Wahid. Gus Dur merupakan sosok yang pintar dan cerdas. Sejak kecil ia telah melahap pelajaran-pelajaran agama di pondok pesantren Tebuireng, Jawa Timur. Kemudian ia memulai perjalanan belajarnya ke beberapa negara seperti Baghdad, Prancis termasuk pernah belajar di Al-Azhar Mesir walaupun tidak sampai selesai.

Saya termasuk orang yang kurang simpatik dengan beliau terutama pemikiran beliau tentang pluralisme. Akan tetapi tidak sedikit juga kejadian-kejadian dan cerita yang membuat kita kagum dengan beliau. Seperti bagaimana kejadian ketika beliau berkunjung ke Prancis dan tidur ketika pemerintahan Prancis sedang menjelaskan sesuatu. Akan tetapi tiba-tiba ketika disuruh berbicara, Gus Dur dengan mantap menyampaikan pandangannya dengan bahasa Prancis dan juga paham terkait obrolan yang sedang dibicarakan.

Kemudian juga cerita tentang bagaimana cerdiknya ia menyelesaikan masalah terkait penghapusan Assalamu'alaikum yang sempat ramai dan dukungan Indonesia terhadap Israel. Beliau selesaikan dengan elegan. Beliau sampaikan kepada media, tuh kan masyarakat Indonesia masih banyak yang ngga setuju kalo Indonesia dukung Israel dan juga masih banyak yang menolak kalo Assalamu'alaikum dihapuskan. 

Mungkin menurut sebagian besar masyarakat Indonesia apa yang dilakukan Gus Dur itu merupakan hal yang aneh. Sama seperti anehnya ketika ada cerita seseorang yang tiba-tiba adzan jam dua siang. Kemudian banyak warga yang datang ke masjid untuk memarahinya. Akan tetapi dengan santai orang tersebut berkata, "...tadi saya adzan Subuh dan Zuhur pada ngga datang ke masjid. Sekarang giliran saya adzan jam dua baru pada datang ke masjid." Kurang lebih seperti itulah pola yang dilakukan oleh Gus Dur dalam menyelesaikan beberapa kasus yang ada di Indonesia.

Memang terkadang yang ia lakukan bertentangan dengan logika orang-orang awam. Tetapi ternyata pemikiran Gus Dur melampaui zaman dan logika kebanyakan orang. 

Terkahir, salah satu jasa besar beliau adalah ketika beliau melepaskan jabatan presiden beliau dengan sportif demi kebaikan dan keutuhan bangsa Indonesia. Walaupun beliau dipaksa untuk turun, akan tetapi beliau tidak mau membalas kepada para tokoh yang coba menggulingkan beliau. Padahal jika beliau mau, sudah bersiap orang-orang yang siap mati membela beliau. Tapi beliau lebih memilih melepaskan jabatannya untuk menjaga keutuhan NKRI.

Komentar

Postingan Populer