Bincang Santai bersama Prof. Dr. Ugi Suharto tentang Tasawwuf

Di tulisan kali ini, aku ingin menceritakan bagaimana kesanku pertama kali bertemu dan ikut kajian Prof. Dr. Ugi Suharto, M.Ec kemarin lusa, Jumat 2 Desember 2022.

Jumat malam itu Ust. Ugi mengisi dalam acara yang diselenggarakan oleh SPI (Sekolah Pemikiran Islam) Indonesia di gedung insists Kalibata. Acara yang bertajuk Tasawwuf Dalam Pandangan Syeikh Ahmad Zarruq dan Prof. al-Attas.

Di acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 90 orang peserta, melebihi batas kouta yang telah ditentukan oleh panitia. Bersyukur aku termasuk yang hadir pada malam itu. Walaupun aku sudah sering mendengar tentang ust. Ugi, karena memang beliau adalah salah satu co-founder INSISTS, akan tetapi aku belum pernah sama sekali bertemu dan mendengarkan kajian langsung dari beliau.

Sempat terlintas dalam pikiran sepertinya kajian pada malam itu akan membosankan, akan tetapi lintasan pikiran itu hilang ketika aku mendengarkan penjabaran dari ust. Ugi mengenai Tasawwuf. Ia betul-betul menjelaskan Tasawwuf secara sistematis dan mulai menjelaskannya dari apa itu Tasawwuf.

Ia menjelaskan pandangan Tasawwuf menurut Syeikh Ahmad Zarruq yang merupakan ulama yang otoritatif menjelaskan tentang Tasawwuf. Salah saya karya monumentalnya ialah kitab yang berjudul Qowaid al-Tasawwuf wa Sawaahid al-Ta'aruf.

Di dalam buku itu beliau menjelaskan bahwa Tasawwuf itu telah didefinisikan dengan definisi yang berbeda-beda mencapai 2000 an definisi. Hal itu dikarenakan setiap ahli Tasawwuf memiliki pengalaman yang berbeda-beda tentang ia dan rabb-Nya. Akan tetapi semua definisi yang disampaikan itu memiliki esensi bahwa  Tasawwuf itu adalah orientasi yg benar dan jujur terhadap Allah SWT.

Kemudian juga Syekh Ahmad Zarruq mengatakan bahwa Tasawwuf ini bisa dicapai oleh orang-orang yang telah optimal mengamalkan makna Ihsan, Seolah-olah ia melihat Allah atau merasa Allah selalu mengawasinya.

Dari situlah nampaknya Prof. al-Attas terinspirasi dengan membuat definisi Tasawwuf yang menurutnya ialah أعمال الشريعة في مقام الإحسان atau pengamalan syari'at pada Maqom Ihsan.

Walupun ust. Ugi hanya membuat 11 slide di pptnya, akan tetapi sungguh penjabaran yang beliau sampaikan sangat padat dan berisi. Penyampaiannya yang tenang mampu menjelaskan masalah yang rumit menjadi sederhana. Bagiku inilah sebenarnya profesor itu, bisa menyederhanakan sesuatu yang rumit, bukan malah sebaliknya. Padahal ust. Ugi sebenarnya pakar dalam bidang ekonomi syariah. Akan tetapi karena dia pernah berguru ke Prof. al-Attas di istac, ia juga menguasai tentang ilmu pemikiran Islam dan juga ulumul hadist.

Harapan saya semoga bisa kembali menimba ilmu bersama beliau dan semoga beliau selalu diberikan umur yang panjang. Amin. 

Cilodong, 4 Desember 2022

Komentar

Postingan Populer