Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Bahasa itu Budaya

Suatu kelebihan yang harus disyukuri oleh mahasiswa jurusan Tarjamah bahasa Arab. karena selain kita dituntut untuk memahami seluk beluk teori penerjemahan dan ilmu bahasa arab itu sendiri, kita juga dituntut untuk mempelajari ilmu Linguistik atau ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Tidak akan sempurna terjemahan yang kita miliki jika kita hanya memahami salah satu bahasa saja. Karena salah satu syarat kegiatan penerjemahan adalah melibatkan dua bahasa : Bsu dan Bsa. [1] Sehingga mau tidak mau, selain kita harus memahami Bahasa Sumber (B. Arab) kita juga harus memahami teori-teori atau kaidah yang ada di Bahasa Sasaran (B. Indonesia). Berdasarkan itu semua, saya mencoba untuk sedikit membahas mengenai ilmu bahasa itu sendiri atau yang lebih dikenal dengan Linguistik. Akan tetapi, pada kesempatan kali ini saya akan membatasi pembahasan saya hanya berkenaan dengan Bahasa itu adalah budaya ( Al-Lughah Tsaqa:fah ). Sehingga pembahasan ini lebih terfokus mengenai hal tersebut saj...

Belajar buat Laporan

Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Jakarta kembali melakukan perkuliahan keduanya yang berlangsung di gedung   AULA INSISTS atau   Institute for the Study of   Islamic   Thought and Civilizations yang terletak di daerah Kalibata, Jakarta Selatan pada hari Rabu (26/9). Salah satu panitia SPI Jakarta membuka acara tersebut pada pukul 18.30 WIB dilanjutkan dengan sesi perkenalan dari mahasiswa-mahasiswa baru angkatan 9 untuk mengisi kekosongan waktu karena Ust. Akmal terjebak hujan besar di Bogor sehingga beliau tidak bisa hadir tepat waktu. Sehingga perkuliahan baru dimulai pada pukul 19.15 - 21.30 WIB termasuk di dalamnya sesi tanya jawab. Perkuliah kedua ini dihadiri oleh 74 orang peserta. Materi yang disampaikan yaitu “Ghazwul Fikri” yang langsung disampaikan oleh Akmal selaku Ketua umum SPI pusat. Akmal menjelaskan hakikat beserta definisi Ghazwul Fikri . Ia menerangkan bahwa ghazwah yang dimaksud disini ialah peperangan atau konfrontasi nyata yang terencana. “K...